Kamis, 02 April 2009

ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI
ANTENA BROADBAND WIRELESS ACCESS (BWA) MODE TIME DIVISION DUPLEX (TDD) NOMADIC PADA PITA FREKUENSI 2.3 GHz

BAB I

KETENTUAN UMUM
1. Ruang Lingkup
Persyaratan teknis ini meliputi ruang lingkup, definisi, singkatan, karakteristik sistem, alat dan perangkat telekomunikasi Antena Broadband Wireless Access Nomadic pada pita frekuensi 2.3 GHz, yang selanjutnya disebut Antena BWA 23.
2.DefinisiYang dimaksud dengan alat dan perangkat Antena BWA 23 dalam standar ini adalah bagian dari sistem komunikasi radio BWA 23 yang merupakan antarmuka antara sistem radio dan lingkungan eksternal yang bekerja pada pita frekuensi 2.300 – 2.390 MHz.
3.Singkatan:
a.BS: Base Station
b.BWA: Broadband Wireless Access
c.CPE: Customer Premises Equipment
d.dB: Decibell
e.dBi: Decibell Isotropic
f.dBm: Decibell Milliwatt
g.DC: Direct Current
h.EIRP: Effective Isotropically Radiated Power
i.Mbps: Mega byte per second
j.MHz: Mega Hertz
k.N: Jenis konektor
l.PMP: Point-to-Multi Point
m.PTP: Point-to-Point
n.RF: Radio Frequency
o.SMA: Jenis konektor
p.SS: Subscriber Station
q.TDD: Time Division Duplex
r.VSWR: Voltage Standing Wave Ratio
s.XPD: Cross Polarization Discrimination


4. IstilahUntuk tujuan standardisasi ini beberapa istilah didefinisikan sebagai berikut :
a.Base Station: Suatu set perangkat yang yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas, manajemen dan kontrol terhadap SS.
b.Broadband: Kemampuan untuk transfer data melebihi 1.5 Mbps dan atau menggunakan total bandwith minimal 1 MHz.
c.Broadband Wireless Access: Jaringan akses nirkabel pita lebar.
d.Daya Output: Daya yang keluar dari perangkat pemancar.
e.CPE: Perangkat terminasi jaringan di sisi pelanggan.
f.dBi: Gain suatu antena terhadap antena isotropic sebagai referensi
g.EIRP: Level daya terukur yang dipancarkan oleh antena
h.Jaringan BWA: Kumpulan elemen jaringan akses nirkabel pita lebar yang terdiri dari BS dan SSi.Nomadic: Penerapan wireless access dimana lokasi terminal end user dapat berpindah tempat dan pada saat digunakan terminal end user tidak boleh bergerak
j.Subscriber Station: Perangkat BWA yang berada di sisi pelanggan.
k.Telekomunikasi: Setiap pemancaran, pengiriman, atau penerimaan tiap jenis tanda, gambar, suara dan informasi dalam bentuk apapun melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya.
l.XPD: Perbandingan antara radiasi maksimum co-polar dengan minimum cross-pola
5Model Referensi
6Entitas Model
Berikut penjelasan dari entitas-entitas yang terdapat dalam model referensi.
6.1BS Merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pusat transmisi data.
Berfungsi sebagai pusat koordinasi manajemen sumber daya (radio).
6.2SSMerupakan perangkat terminasi jaringan di sisi pelanggan (CPE).
Berfungsi sebagai sarana transmisi data pelanggan.
6.3Antenna BS dan Antenna SS Merupakan perangkat transmisi yang berfungsi mengubah energi elektrik menjadi gelombang radio elektromagnetik.
7Titik Referensi
7.1URadio Interface BWA.
7.2U’Titik referensi antara BS atau SS dengan antena.




BAB II

KARAKTERISTIK UMUM DAN OPERASIONAL


1.Sistem Antena BWA 23 mempunyai kemampuan untuk memungkinkan terselenggaranya komunikasi nirkabel pita lebar yang handal, baik untuk daerah urban, sub-urban maupun rural.

2.Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan pola radiasi menjadi,
omni directional sectoral

3. Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan aplikasi menjadi, Point-to-point (PTP) Point-to-mutipoint (PMP)

4. Antena BWA 23 diklasifikasikan berdasarkan jenis perangkat BWA 23 Antena BS, Antena SS





BAB III

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI

1Base Station
Parameter Elektrikal
Nilai Frequency Range 2.300 – 2.390 MHz
Gain Sectoral : Minimum 15 dBi
Omni : Minimum 9 dBi Impedansi 50 Ω
Polarisasi (rambatan)Vertikal
VSWR Maksimum 1.9 : 1
Daya maksimum input 50 W
XPD Minimum 20 dB Konektor N Female


Parameter Lingkungan
Nilai Daya tahan terhadap kecepatan angin
Maksimum 200 Km/jam
Beban angin muka 110 Newton
Beban angin lateral 75 Newton
Grounding / Lightning Protection DC grounded
Temperatur Maksimum 650 C
Kelembaban100 %

2. Subscriber Station
Parameter Elektrikal
Nilai Frequency Range 2.300 – 2.390 MHz
Gain Maksimum 15 dBi Impedansi 50 Ω
Polarisasi (rambatan) Vertikal
VSWR Maksimum 1.9 : 1
Daya maksimum input 50 W
XPD Minimum 20 dBKonektor N-Female atau SMA-female


Parameter Lingkungan
NilaiDaya tahan terhadap kecepatan angin
Outdoor : maksimum 100 km/jam
Beban angin muka
Outdoor : maksimum 55 Newton
Grouding/Lighting Protection
DC grounded
Kelembaban
Outdoor : maksimum 100 %
Indoor : maksimum 95 %
Temperatur
Outdoor : maksimum 65 C
Indoor : maksimum 40 C
3. Dokumentasi
Perangkat dilengkapi dokumentasi teknik mengenai petunjuk penggunaan dan spesifikasi yang terkait dalam bahasa Indonesia.












BAB IV

PERSYARATAN PENGUJIAN

1Cara Pengambilan Contoh Uji
Pengambilan perangkat yang diuji dilakukan menurut prosedur uji dengan jumlah sampel minimal 2 unit.
2Cara Pengujian
Tata-cara pengujian perangkat diatur dalam dokumen terpisah. Cara pengujian harus mampu memperlihatkan secara kualitatif dan kuantitatif bahwa perangkat yang diuji memenuhi persyaratan dalam standar ini.
3Syarat Keselamatan dan Kesehatan
Perangkat Antena BWA 23 ini harus dirancang bangun sedemikian rupa sehingga pemakai terlindungi dari gangguan listrik dan elektromagnetik.
4Syarat Kompatibilitas Elektromagnetik
Mengacu pada Standar CISPR-22 dan CISPR-24.
5Syarat Penandaan
Setiap Perangkat Antena BWA 23 wajib ditandai dengan memuat nama pabrik dan negara pembuat, merk / tipe dan nomor seri.





Ditetapkan di : J A K A R T A
Pada tanggal :

DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI





BASUKI YUSUF ISKANDAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar